SEMANGAT ……….. yang
dulunya membara saat melangkahkan kaki ke tempat kerja, sekarang
berkurang bahkan nyaris hilang . Waktu terasa berjalan lambat, tak ada
lagi tantangan yang menggairahkan, dan keinginan menunjukkan performa
prima sudah menurun. Inikah saatnya berhenti dan mencari pekerjaan baru?
Bisa jadi. Tapi mungkin Anda hanya sedang terserang jenuh tingkat
tinggi.
Mencari
pekerjaan baru belum tentu solusi yang paling tepat. Menunggu situasi
berubah pun butuh waktu lama dan akan memperparah rasa frustrasi saja.
Apa yang harus dilakukan?
Salah
satu cara terbaik mengatasi masalah ini, mengubah cara berpikir Anda
mengenai pekerjaan. Jika Anda terus fokus pada kenangan keemasan masa
lalu dan keluhan-keluhan di karier sekarang, Anda bakal kehabisan waktu
memikirkan masa depan . Sedikit saja perubahan pada cara pandang
terhadap perusahaan akan memberi perbedaan besar dalam kepuasan bekerja.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk membuat langkah baru dan mengubah
pola pikir terhadap pekerjaan?????????
Langkah 1: Rehat sejenak
Buang dulu rasa jenuh dengan mengambil cuti sembari melakukan penyegaran, fisik dan mental. Nikmati masa-masa jauh dari kantor dan urusan pekerjaan. Kembalilah ke kantor dengan pikiran dan tubuh yang segar dan bersemangat.
Buang dulu rasa jenuh dengan mengambil cuti sembari melakukan penyegaran, fisik dan mental. Nikmati masa-masa jauh dari kantor dan urusan pekerjaan. Kembalilah ke kantor dengan pikiran dan tubuh yang segar dan bersemangat.
Langkah 2: Mulai dari hal kecil
Mungkin Anda sudah punya teman-teman dekat yang saling memahami satu sama lain. Untuk membuka perspektif baru, cobalah bergaul dengan orang-orang yang berbeda. Langkah kecilnya bisa dimulai dengan makan siang dengan teman-teman baru.
Mungkin Anda sudah punya teman-teman dekat yang saling memahami satu sama lain. Untuk membuka perspektif baru, cobalah bergaul dengan orang-orang yang berbeda. Langkah kecilnya bisa dimulai dengan makan siang dengan teman-teman baru.
Langkah 3: Berpikir positif
Lakukan perubahan pada pola pikir. Mungkin selama ini Anda terlalu pesimis, sinis, dan berprasangka buruk pada atasan, pekerjaan, atau orang-orang di sekitar Anda, sekarang saatnya membuka pikiran. Alih-alih terus mengeluh, temukan hal-hal positif yang mungkin selama ini terhalang pandangan negatif Anda.
Lakukan perubahan pada pola pikir. Mungkin selama ini Anda terlalu pesimis, sinis, dan berprasangka buruk pada atasan, pekerjaan, atau orang-orang di sekitar Anda, sekarang saatnya membuka pikiran. Alih-alih terus mengeluh, temukan hal-hal positif yang mungkin selama ini terhalang pandangan negatif Anda.
Langkah 4: Bicaralah pada atasan
Terus-terusan memendam ketidakpuasan tentu tak baik untuk kesehatan jiwa Anda. Cobalah bicara dari hati ke hati dengan si bos. Ungkapkan keluhan-keluhan dan hal-hal yang mengganjal di pikiran Anda. Selain memberikan efek lega, siapa tahu si bos punya solusi yang selama ini tak terpikirkan. Bagaimana kalau si bos tak memberi respon positif? Nah, berarti Anda belum berhasil membuang pikiran negatif sehingga mau melangkah saja sulit.
Terus-terusan memendam ketidakpuasan tentu tak baik untuk kesehatan jiwa Anda. Cobalah bicara dari hati ke hati dengan si bos. Ungkapkan keluhan-keluhan dan hal-hal yang mengganjal di pikiran Anda. Selain memberikan efek lega, siapa tahu si bos punya solusi yang selama ini tak terpikirkan. Bagaimana kalau si bos tak memberi respon positif? Nah, berarti Anda belum berhasil membuang pikiran negatif sehingga mau melangkah saja sulit.
Langkah 5: Lakukan pergerakan lebih besar
Jika langkah 1-4 sudah Anda lakukan, dan tak juga memberi pencerahan, mungkin Anda bukan lagi berada di titik jenuh, tetapi stagnan. Sah-sah saja jika Anda mulai berpikir tentang pekerjaan baru, tetapi ingat, jangan melakukannya atas dasar emosi sesaat. Tanyakan pada diri sendiri, apakah mengambil tantangan baru di karier baru akan memberi banyak perbedaan, atau Anda hanya akan berpindah ke tempat baru dengan membawa masalah lama?
Jika langkah 1-4 sudah Anda lakukan, dan tak juga memberi pencerahan, mungkin Anda bukan lagi berada di titik jenuh, tetapi stagnan. Sah-sah saja jika Anda mulai berpikir tentang pekerjaan baru, tetapi ingat, jangan melakukannya atas dasar emosi sesaat. Tanyakan pada diri sendiri, apakah mengambil tantangan baru di karier baru akan memberi banyak perbedaan, atau Anda hanya akan berpindah ke tempat baru dengan membawa masalah lama?
Langkah 6: Belajar dari kesalahan
Entah Anda tetap pada pekerjaan lama atau pindah ke tempat baru, ingatlah untuk belajar dari kesalahan lama. Anggap masa lalu sebagai alarm yang membangunkan Anda dari ‘tidur’, lalu mulailah pergerakan dengan kegiatan dan pola pikir baru
Entah Anda tetap pada pekerjaan lama atau pindah ke tempat baru, ingatlah untuk belajar dari kesalahan lama. Anggap masa lalu sebagai alarm yang membangunkan Anda dari ‘tidur’, lalu mulailah pergerakan dengan kegiatan dan pola pikir baru
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/10/09/6-cara-mengubah-pola-pikir-demi-kinerja-lebih-baik-600049.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar